Tuesday, November 10, 2015

Terima Kasih

Ini kayanya bagus-bagus. Beberapa ada yang sudah pernah saya dengar judulnya.


Post ini personal. Tapi kamu boleh baca kok. Paling juga ga ngerti haha.

Sebelum berterima kasih saya mau minta maaf dulu. Kepada Aris dan Alina yang hari ini saya kritik kerjanya, saya tahu kerjaan kalian berat sekali tapi saya agak gemes maaf ya. Diri saya yang ekspresif ini kadang tiba-tiba keluar kata-kata atau emosi yang terlalu jujur ga pake filter. Semoga karena ada yang jujur, HME menjadi lebih baik ya, daripada ga ada yang komentar kan? Maaf saya suka cerewet dan ikut campur. Semoga HME benar menjadi lebih baik karena usaha yang telah kita curahkan selama ini.

Kepada Joshua dan Diardano, maaf kalau saya terlalu tegas atau terlalu memaksa. Saya juga gasuka jadi pemimpin model begini karena saya mah biasanya support aja. Semoga kalian mengerti kalau ini demi kebaikan bersama. Kepada Alvita, Sahilaushafnur, dan Dwiky, maaf ya saya suka keluar kata-kata yang agak gimana gitu haha. Punten pisan. Kata Hasnan saya orangnya tipe pemberontak. Punten pisan.

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa saya masih hidup sampai hari ini dalam keadaan baik dan bahagia. Terima kasih kepada keluarga inti yang sudah membentuk saya jadi begini, saya suka saya yang begini meski banyak belangnya juga sih. Semoga bisa terus diperbaiki.

Terima kasih istimewa buat Sahilaushafnur, kesempatan yang kamu berikan di awal tahun pas olim itu membuat saya banyak belajar dan banyak berpikir. Semoga apa yang kita kerjakan delapan bulan ini membawa kebaikan untuk banyak orang dan dikenang karena itu ya.

Terima kasih kepada Pratama dan Daryl yang jadi partner hidup saya hingga Tugas Akhir ini berakhir. Semoga kalian betah ketemu saya mulu hampir tiap hari. Terima kasih perhatiannya dan obrolan-obrolan seru di sela obrolan pelik yang bikin mumet.

Untuk Astari dan Alina. Terima kasih sudah jadi tempat bersandar yang baik. Kalau di depan Alina saya berani meledak, seperti tadi di perjalanan menuju dan dari 88. Kalau di depan Astari saya berani menjadi lemah, seperti yang berkali-kali terjadi beberapa bulan ini. Terima kasih Alina karena selalu ada untuk menenangkan dan menjernihkan kepala saya. Terima kasih Astari karena selalu ada untuk menenangkan dan menguatkan saya. Semoga pertemanan ini ga berakhir pas kita udah lulus ya.

Terima kasih luar biasa banyak kepada orang-orang yang namanya sering saya sebut di blog ini. Kalian-kalian itu orang-orang yang mewarnai hidup saya setahun kemarin. Terima kasih atas pandangan baru, pengalaman baru, kenangan baru, dan baru-baru yang lainnya. Terima kasih buat yang tadi surprise haha, seru meski saya tahu udah dari sore. Semoga kalian selalu dilingkupi kebahagiaan ya.
baris 1 : Adirga
baris 2: Adil, Pratama, Andaswara, Fadhil, Arfie, Hilmy, Riksa
baris 3: Aghnia, Alina, Yusrina, Daryl, Sahilaushafnur, Dwiky, Zuhditazmi

Adil gantian sama Astari jadi juru potret haha

Kepada Bianca, Daniel, Septian, dan Joshua, saya rindu.

Buat kamu yang lagi baca, terima kasih sudah sering mampir ke sini. Saya senang ada orang di luar sana yang menyimak apa yang saya rasakan sehari-hari. Terima kasih.

0 comments:

Post a Comment